Banjir di Bandung Tewaskan Satu Orang

Sejumlah wilayah di “Kota Kembang” mengalami dampak paling parah. Di antaranya Terusan Jalan Dr Djunjunan alias Pasteur, Pagarsih, Astanaanyar, dan Setiabudi.
Jalan-jalan tersebut berubah menjadi alur sungai dengan arus yang deras. Drainase di sekitar lokasi tersebut tak mampu menyerap debit air yang tinggi.
Menurut Jubir Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, korban meninggal adalah Ade Sudrajat (30) seorang karyawan supermarket di Jalan Setiabudi, kawasan Bandung Utara. “Korban terbawa arus sewaktu akan menolong seorang perempuan, kemudian badannya masuk selokan,” katanya.
Read More
- Jokowi Tanyakan Berapa Lama Akan Didemo Jika BBM Naik, Presiden Mahasiswa Unhas: Kita Akan Demo Sampai Harga Turun!
- Rumahnya Digusur Ahok pada 2016, Warga Eks Bukit Duri Bersyukur kepada Anies Baswedan
- Kamaruddin Bongkar Oknum Dirut BUMN Kelola Dana Capres Rp300 T, Cipta Panca Sentil Stafsus Erick Thohir
BNPB mencatat tinggi genangan akibat hujan deras di ibukota Jabar bervariasi antara 50 centimeter hingga 2 meter. Genangan itu kemudian berangsur surut. Mengingat Kota Bandung belum mempunyai BPBD, penanganan banjir tersebut ditangani BPBD provinsi.
“BPBD Provinsi Jawa Barat bersama dengan unsur lainnya seperti TNI, Polri, Tagana, SKPD dan relawan masih melakukan pendataan. Pemerintah Kota Bandung hingga saat ini belum membentuk BPBD,” kata Jubir BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Dia mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan longsor. BMKG memprakiraka intensitas curah hujan bakal terus meningkat. “Kejadian hujan ekstrem diprediksikan akan meningkat sehingga potensi banjir, longsor dan puting beliung juga akan meningkat,” katanya.
Post a Comment for "Banjir di Bandung Tewaskan Satu Orang"