Dituduh Berpolitik, MUI: Ahoklah yang Memasuki Wilayah Agama

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia,(MUI) KH Ma’ruf Amin membantah bahwa MUI berpolitik praktis dalam pernyataannya yang menyebut Gubernur DKI Jakarta telah menista Al Quran dan ulama. Yang benar Ahok lah yang memasuki wilayah agama.
Tuduhan MUI berpolitik praktis ini disampaikan Lakpesdam NU dan Setara Institut. Mereka mengganggap “pendapat dan sikap keagamaan” MUI Selasa (11/10) lalu sudah mengarah ke politik praktis. “Mungkin itu tidak disadari oleh MUI yang seolah-olah sedang menjalankan misi keagamaannya, tapi dia terperangkap di dalam permainan perebutan kekuasaan,” kata Ketua Lakpesdam NU, Rumadi, di Jakarta, Minggu (16/10).
Menurut pimpinan Setara Institute, Bona Tigor Naipospos, Minggu (16/10), MUI selama ini terkesan bersikap hati-hati dalam menyikapi permasalahan di masyarakat, dengan mendengarkan pendapat banyak pihak. Tetapi dalam kasus Ahok, misalnya, hanya dalam hitungan jam saja, keluar apa yang disebut sikap dan pandangan MUI.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia,(MUI) KH Ma’ruf Amin membantah bahwa MUI berpolitik praktis dalam pernyataannya yang menyebut Gubernur DKI Jakarta telah menista Al Quran dan ulama. Yang benar Ahok lah yang memasuki wilayah agama.
Tuduhan MUI berpolitik praktis ini disampaikan Lakpesdam NU dan Setara Institut. Mereka mengganggap “pendapat dan sikap keagamaan” MUI Selasa (11/10) lalu sudah mengarah ke politik praktis. “Mungkin itu tidak disadari oleh MUI yang seolah-olah sedang menjalankan misi keagamaannya, tapi dia terperangkap di dalam permainan perebutan kekuasaan,” kata Ketua Lakpesdam NU, Rumadi, di Jakarta, Minggu (16/10).
Menurut pimpinan Setara Institute, Bona Tigor Naipospos, Minggu (16/10), MUI selama ini terkesan bersikap hati-hati dalam menyikapi permasalahan di masyarakat, dengan mendengarkan pendapat banyak pihak. Tetapi dalam kasus Ahok, misalnya, hanya dalam hitungan jam saja, keluar apa yang disebut sikap dan pandangan MUI.
Post a Comment for "Dituduh Berpolitik, MUI: Ahoklah yang Memasuki Wilayah Agama"