Masyarakat Jangan Salah Gunakan Media Sosial

Waspada dengan penggunaan media sosial secara sembarang. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengingatkan kembali agar masyarakat tidak menyalahgunakan media sosial atau medsos untuk menghujat maupun memprovokasi.
"Dari kepolisian (jika) menemukan itu akan ditelusuri untuk penegakan hukum," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/10/2016).
Agus menekankan masyarakat yang memiliki media ataupun jejaring sosial harus menyikapi dan memanfaatkan teknologi itu secara tepat.
Terlebih, menurut Agus, saat ini memasuki pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang rentan penggunaan medsos sebagai sarana untuk menghina maupun menghujat pasangan calon kepala daerah.
"Sekarang musim pilkada jangan gunakan media sosial untuk kampanye hitam yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar polisi jenderal bintang satu itu seperti diberitakan Antara.
Agus menyebutkan pilkada untuk mencari pemimpin jika masyarakat tidak setuju dengan sosok pasangan calon maka tidak perlu memilih, namun jangan menghina melalui medsos.
Selain pilkada, Agus juga mengingatkan masyarakat tidak menyebarkan informasi yang salah terkait kegiatan radikalisme.
Agus menuturkan seluruh kepolisian daerah (polda) membentuk tim khusus untuk patroli siber terhadap keberadaan situs maupun medsos yang menginformasikan kegiatan radikal.
Polisi akan menindak tegas pelaku yang menyebarkan kegiatan radikal termasuk menghasut dan mengajak masyarakat lain.
Waspada dengan penggunaan media sosial secara sembarang. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengingatkan kembali agar masyarakat tidak menyalahgunakan media sosial atau medsos untuk menghujat maupun memprovokasi.
"Dari kepolisian (jika) menemukan itu akan ditelusuri untuk penegakan hukum," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (18/10/2016).
Agus menekankan masyarakat yang memiliki media ataupun jejaring sosial harus menyikapi dan memanfaatkan teknologi itu secara tepat.
Terlebih, menurut Agus, saat ini memasuki pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang rentan penggunaan medsos sebagai sarana untuk menghina maupun menghujat pasangan calon kepala daerah.
"Sekarang musim pilkada jangan gunakan media sosial untuk kampanye hitam yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar polisi jenderal bintang satu itu seperti diberitakan Antara.
Agus menyebutkan pilkada untuk mencari pemimpin jika masyarakat tidak setuju dengan sosok pasangan calon maka tidak perlu memilih, namun jangan menghina melalui medsos.
Selain pilkada, Agus juga mengingatkan masyarakat tidak menyebarkan informasi yang salah terkait kegiatan radikalisme.
Agus menuturkan seluruh kepolisian daerah (polda) membentuk tim khusus untuk patroli siber terhadap keberadaan situs maupun medsos yang menginformasikan kegiatan radikal.
Polisi akan menindak tegas pelaku yang menyebarkan kegiatan radikal termasuk menghasut dan mengajak masyarakat lain.
Post a Comment for "Masyarakat Jangan Salah Gunakan Media Sosial"