Ini Tanggapan Wiranto, Soal Rizieq Mau Bertemu Jokowi
Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menanggapi sikap Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab yang hanya mau masuk ke Istana Kepresidenan apabila yang menemuinya adalah Presiden Joko Widodo. Menurut Wiranto, permintaan inisiator demonstrasi 4 November itu tidak memungkinkan.
"Saya sampaikan bahwa kalau mau bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Presiden sedang ada tugas luar untuk pengawasan beberapa proyek," ujar Wiranto saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jumat, 4 November 2016.
Menurut Wiranto, sebenarnya perwakilan pemerintah yang tersedia sudah cukup untuk menggantikan Presiden Jokowi 'menjamu' dan berunding dengan Riezieq. Sebab, sudah ada perwakilan dari legislatif dan eksekutif.
Perwakilan eksekutif misalnya para menteri, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Seskab Pramono Anung. Sementara itu, dari legislatif, sudah ada sejumlah anggota Komisi III seperti Arsul Sani dari fraksi PPP.
"Saya anggap itu sudah lengkap untuk mewakili pemerintah. Tapi, demonstran hanya mau bertemu dengan Presiden Joko Widodo," kata dia.
Wiranto mengatakan, tak akan memaksa perwakilan demonstran maupun Rizieq untuk bertemu dengannya dan menteri lainnya. Ia berkata, tak perlu ada saling keras kepala dalam hal ini.
"Yang penting itu ada komunikasi antara demonstran dengan pemerintah, apa yang perlu kan itu. Tatkala aspirasi buntu pada tingkatan formal, diberikan kesempatan untuk berunjuk rasa," ujar Wiranto.
Berdasarkan pantauan Tempo, sejam menjelang batas berakhirnya masa demo, belum ada tanda-tanda kesepakatan antara pemerintah dengan perwakilan demonstran untuk menggelar pertemuan. Sejumlah utusan Rizieq masih menunggu di Istana Kepresidenan seperti Amin Rais dan Bachtiar Nasir. Sementara, Wiranto dan perwakilan pemerintah lainnya tak menemani mereka, tetapi menggelar pertemuan di Wisma Negara.
Post a Comment for "Ini Tanggapan Wiranto, Soal Rizieq Mau Bertemu Jokowi"